Aktivis pembuat film Philippe Diaz memeriksa sejarah dan dampak kesenjangan ekonomi di dunia ketiga dalam film dokumenter 'The End of Poverty', ia membuat argumen yang meyakinkan bahwa hal itu bukan suatu kebetulan atau hanya nasib buruk yang telah menciptakan sebuah kelas bawah yang meluas di seluruh dunia. Diaz melacak pertumbuhan kemiskinan global kembali ke penjajahan di abad 15, dan wawancara dengan sejumlah tokoh ekonom, sosiolog, dan sejarawan yang menjelaskan bagaimana kemiskinan merupakan konsekuensi yang jelas dari kebijakan ekonomi pasar bebas yang memungkinkan negara-negara kuat untuk mengeksploitasi aset negara-negara miskin dan menyimpan uangnya di tangan orang-orang kaya daripada mendistribusikannya secara merata kepada orang-orang yang telah membantu mereka memperoleh kekayaan. Diaz juga menjajaki bagaimana negara kaya (khususnya Amerika Serikat) yang secara tidak proporsional merebut pangsa sumber daya alam di dunia, dan bagaimana ketidakseimbangan ini memiliki dampak buruk terhadap lingkungan serta ekonomi. The End of Proverty adalah film pilihan di 2008 Festival Film Cannes.